Rabu, 17 Juli 2013

VALIDITAS, RELIABITITAS, ANALISIS ITEM TES HASIL BELAJAR

Penilaian merupakan suatu komponen yang penting dalam penyelenggaraan pendidikan.  Upaya meningkatkan kualitas pendidikan dapat ditempuh melalui peningkatan proses pembelajaran dan kualitas penilaian hasil belajar. Keduanya saling berkaitan, dengan pembelajaran yang berkualitas akan menghasilkan kualitas belajar yang baik. Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari hasil penilaian yang dilakukan.
Penilaian hasil belajar merupakan pengumpulan informasi hasil belajar untuk digunakan dalam mengambil keputusan. Alat ukur yang sering digunakan dalam penilaian hasil belajar adalah tes. Agar memperoleh informasi atau data yang akurat, alat ukur yang digunakan harus memiliki bukti-bukti kesahihan dan keandalan. Jadi, peningkatan kualitas penilaian hasil belajar memerlukan alat ukur atau tes yang sahih dan handal (valid dan reliabel).
Pada lampiran Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan bagian C  teknik dan instrumen penilaian point 6 disebutkan bahwa instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan dalam bentuk ujian sekolah/madrasah memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa, serta memiliki bukti validitas empirik.
Persyaratan substansi adalah merepresentasikan kompetensi yang dinilai, persyaratan konstruksi adalah memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan, dan persyaratan bahasa adalah menggunakan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik. Karena itu diperlukan pengalisisan instrumen sebelum dan sesudah instrumen digunakan untuk memenuhi persyaratan dimaksud dan mengetahui berfungsi tidaknya suatu instrumen yang digunakan.
Surapranata (2004:1) mengatakan  analisis soal dilakukan untuk mengetahui berfungsi tidaknya sebuah soal. Analisis umumnya dilakukan melalui dua cara yaitu analisis kualitatif (qualitatif control) dan analisis kuantitatif (quantitatif control). Analisis kualitatif sering pula dinamakan validitas secara logis (logical validity) yang dilakukan sebelum soal digunakan untuk melihat berfungsi tidaknya sebuah soal. Analisis kuantitatif sering pula dinamakan sebagai validitas empiris (empirical validity) untuk melihat lebih berfungsinya sebuah soal setelah soal itu di ujicobakan kepada sampel yang representatif.
Rasyid dan Harun (2007:9) mengatakan bahwa kesahihan alat ukur dapat dilihat dari kisi-kisi alat ukur. Kisi-kisi ini berisi tentang materi yang diujikan, bentuk soal, tingkat berpikir yang terlibat, bobot soal dan cara penskoran.
Hasil pengukuran yang baik seharusnya memiliki tingkat kesalahan sekecil mungkin. Tingkat kesalahan ini berkaitan dengan kehandalan (reliabilitas) alat ukur. Suatu alat ukur yang baik memberikan hasil yang konstan bila digunakan berulang-ulang, asalkan kemampuan yang diukur tidak berubah.
Jika dihubungkan alat pengumpul data pada suatu penelitian, Sukmadinata (2008:228) mengatakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu instrumen penelitian minimal ada dua macam yaitu validitas dan reliabilitas. Bagi instrumen tertentu seperti tes hasil belajar ditambah persyaratan daya pembeda dan tingkat kesukaran butir soal.
Uraian di atas menjelaskan bahwa suatu alat ukur .....................................  

Jumat, 10 Agustus 2012

STRUKTUR KURIKULUM SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK


 Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Bersama ini saya kutip Struktur Kurikulum SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MAK dari Standar Isi Untuk Pendidikan Dasar dan Menengah sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 22 Tahun 2006. Semoga dapat bermanfaat bagi rekan-rekan guru dan mahasiswa calon guru serta pembaca yang membutuhkan.
Assalamu Alaikum Wr.Wb

Tabel 2.  Struktur Kurikulum SD/MI
Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu

I
II

III
IV, V, dan VI
A. Mata Pelajaran



3
1.    Pendidikan Agama



2.    Pendidikan Kewarganegaraan



2
3.    Bahasa Indonesia



5
4.    Matematika



5
5.    Ilmu Pengetahuan Alam



4
6.    Ilmu Pengetahuan Sosial



3
7.    Seni Budaya dan Keterampilan



4
8.    Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan



4
B. Muatan Lokal



2
C. Pengembangan Diri



2*)
Jumlah
26
27
28
32
       
Tabel 3.  Struktur Kurikulum SMP/MTs

Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu

VII
VIII
IX
A.        Mata Pelajaran



1.   Pendidikan Agama
2
2
2
2.   Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
3.   Bahasa Indonesia
4
4
4
4.   Bahasa Inggris
4
4
4
5.   Matematika
4
4
4
6.   Ilmu Pengetahuan Alam
4
4
4
7.   Ilmu Pengetahuan Sosial
4
4
4
8.   Seni Budaya
2
2
2
9.   Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2
2
2
10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi
2
2
2
B.   Muatan Lokal
2
2
2
C. Pengembangan Diri
2*)
2*)
      2*)
Jumlah
32
32
32
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Tabel 4. Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas X

Komponen

Alokasi Waktu
Semester 1
Semester 2
A.   Mata Pelajaran


1.      Pendidikan Agama
2
2
2.      Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
3.      Bahasa  Indonesia
4
4
4.      Bahasa Inggris
4
4
5.      Matematika
4
4
6. Fisika
2
2
7. Biologi
8. Kimia
2
2
2
2
9. Sejarah
10. Geografi
11. Ekonomi
12. Sosiologi
1
1
2
2
1
1
2
2
13. Seni Budaya
2
2
13.  Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2
2
14.  Teknologi Informasi dan Komunikasi 
15.  Keterampilan /Bahasa Asing
2

2
2

2
B.   Muatan Lokal 
2
2
C.   Pengembangan Diri
2*)
2*)

Jumlah

38
38
                  2*)  Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Tabel 5. Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII program IPA

 

Komponen

Alokasi Waktu
Kelas XI
Kelas XII
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
A.   Mata Pelajaran
1.      Pendidikan Agama

2
2
2
2
2.      Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
2
3.      Bahasa Indonesia
4
4
4
4
4.      Bahasa Inggris
4
4
4
4
5.      Matematika
4
4
4
4
6.      Fisika
4
4
4
4
7.      Kimia
4
4
4
4
8.      Biologi
4
4
4
4
9.      Sejarah
1
1
1
1
10.  Seni Budaya
2
2
2
2
11.  Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2
2
2
2
12.  Teknologi Informasi dan Komunikasi
2
2
2
2
13.  Keterampilan/ Bahasa Asing
2
2
2
2
B.  Muatan Lokal
2
2
2
2
C.  Pengembangan Diri
2*)
2*)
2*)
2*)

Jumlah

39
39
39
39
2*)  Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Tabel 6. Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII program IPS

Komponen

Alokasi Waktu
Kelas XI
Kelas XII
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
A.  Mata Pelajaran
1.      Pendidikan Agama

2

     2

2

2
2.      Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
2
3.      Bahasa Indonesia
4
4
4
4
4.      Bahasa Inggris
4
4
4
4
5.      Matematika
4
4
4
4
6.      Sejarah
3
3
3
3
7.      Geografi
3
3
3
3
8.      Ekonomi
4
4
4
4
9.      Sosiologi
3
3
3
3
10.  Seni Budaya
2
2
2
2
11.  Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2
2
2
2
12.  Teknologi Informasi dan Komunikasi
2
2
2
2
13.  Keterampilan/Bahasa Asing
2
2
2
2
B.  Muatan Lokal
2
2
2
2
C.  Pengembangan Diri
2*)
2*)
2*)
2*)

Jumlah

39
   39
39
39
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Tabel 7. Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII program Bahasa

 

Komponen

Alokasi Waktu
Kelas XI
Kelas XII
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
A.    Mata Pelajaran
1.         Pendidikan Agama
2
2
2
2
2.         Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
2
3.         Bahasa Indonesia
5
5
5
5
4.         Bahasa Inggris
5
5
5
5
5.         Matematika
3
3
3
3
6.         Sastra Indonesia
4
4
4
4
7.         Bahasa Asing
4
4
4
4
8.         Antropologi
2
2
2
2
9.         Sejarah
2
2
2
2
10.     Seni Budaya
2
2
2
2
11.     Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2
2
2
2
12.     Teknologi Informasi dan Komunikasi
2
2
2
2
13.     Keterampilan
2
2
2
2
B.   Muatan Lokal
2
2
2
2
C.   Pengembangan Diri
2*)
2*)
2*)
2*)

Jumlah

39
39
39
39
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Tabel 8. Struktur Kurikulum MA Kelas XI dan XII Program Keagamaan

 

Komponen

Alokasi Waktu
Kelas XI
Kelas XII
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
 A.    Mata Pelajaran
1.            Pendidikan Agama
2
2
2
2
2.            Pendidikan  Kewarganegaraan
2
2
2
2
3.            Bahasa Indonesia
4
4
4
4
4.            Bahasa Inggris
4
4
4
4
5.            Matematika
4
4
4
4
6.            Tafsir dan Ilmu Tafsir
3
3
3
3
7.            Ilmu Hadits
3
3
3
3
8.            Ushul Fiqih
3
3
3
3
9.            Tasawuf/ Ilmu Kalam
3
3
3
3
10.        Seni Budaya
2
2
2
2
11.        Pendidikan Jasmani, Olahraga dan   Kesehatan
2
2
2
2
12.        Teknologi Informasi dan Komunikasi
2
2
2
2
13.        Keterampilan
2
2
2
2
B.   Muatan Lokal
2
2
2
2
C.   Pengembangan Diri
2*)
2*)
2*)
2*)

Jumlah

38
38
38
38

 























                              2 *) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
                    **)  Ditentukan oleh Departemen Agama
 
Tabel 9. Struktur Kurikulum SMK/MAK

Komponen
Durasi Waktu (Jam)
A. Mata Pelajaran

1.  Pendidikan Agama
192
2.  Pendidikan Kewarganegaraan
192
3.  Bahasa Indonesia
192
4.  Bahasa Inggris
440 a)
5.  Matematika
  5. 1  Matematika Kelompok Seni, Pariwisata,           dan Teknologi Kerumahtanggaan
  5. 2  Matematika Kelompok Sosial, Administrasi Perkantoran dan Akuntansi
  5. 3  Matematika Kelompok Teknologi,
 Kesehatan, dan Pertanian


330 a)


403 a)
516 a)

6.  Ilmu Pengetahuan Alam
6. 1  IPA
6. 2  Fisika
  6. 2. 1  Fisika Kelompok Pertanian
  6. 2. 2  Fisika Kelompok Teknologi
6. 3  Kimia
  6. 3. 1  Kimia Kelompok Pertanian
        6. 3. 2  Kimia Kelompok Teknologi dan
  Kesehatan
6. 4  Biologi
 6. 4. 1  Biologi Kelompok Pertanian
    6. 4. 2  Biologi Kelompok Kesehatan


192 a)

192 a)
276 a)


192 a)
192 a)



192 a)
192 a)

7.  Ilmu Pengetahuan Sosial
128 a)
8.  Seni Budaya
128 a)
9.  Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
192
10.     Kejuruan

10. 1     Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi
202
10. 2     Kewirausahaan
192
10. 3     Dasar Kompetensi Kejuruan b)
140
10. 4     Kompetensi Kejuruan b)
1044 c)
B.  Muatan Lokal
192
C.  Pengembangan Diri d)  
(192)

Keterangan notasi
a)               Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap program keahlian. Program keahlian yang memerlukan waktu lebih jam tambahannya diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang sama, di luar jumlah jam yang dicantumkan.
b)   Terdiri dari berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan setiap program keahlian.
c)   Jumlah jam Kompetensi Kejuruan pada dasarnya sesuai dengan kebutuhan standard kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang dari 1044 jam.
d)   Ekuivalen 2 jam pembelajaran.

            2 *) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
**)  Ditentukan oleh Departemen Agama
 (dikutip dari Standar Isi sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 22 Tahun 2006)